Program Ketahanan Pangan: Budidaya Ikan Nila Berbasis Kolam Permanen
BY WENDELINUS M LINAWAKE(PD.Kec Golsel)
1. Profil Singkat Kegiatan
-
Nama Program: Budidaya Ikan Air Tawar Jenis Nila
-
Pengelola: BUMDes Tunas Muda, Desa Nirmala
-
Lokasi: Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada
-
Pagu Anggaran: Rp195.525.000 (Sumber Dana: Ketahanan Pangan Dana Desa 2024)
-
Jenis Kolam: Kolam permanen (beton/plester)
-
Durasi Budidaya: 100 hari per siklus
-
Mitra Pendamping: P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya)
-
Target PAD: Rp500.000/bulan secara berkelanjutan
2. Latar Belakang
Desa Nirmala memiliki potensi sumber air yang cukup dan ketersediaan lahan yang memungkinkan untuk pengembangan perikanan air tawar. Melalui dana ketahanan pangan, BUMDes Tunas Muda menginisiasi usaha budidaya ikan nila sebagai strategi untuk:
-
Meningkatkan ketersediaan protein hewani bagi masyarakat
-
Memberdayakan potensi lokal secara produktif
-
Menumbuhkan unit usaha desa yang memberikan dampak ekonomi langsung bagi desa, melalui penambahan Pendapatan Asli Desa (PAD)
3. Tujuan Kegiatan
-
Mendorong kemandirian pangan desa melalui sektor perikanan
-
Menciptakan sumber PAD berkelanjutan
-
Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam budidaya ikan melalui transfer pengetahuan dari P4S
-
Memanfaatkan dana desa secara tepat sasaran dan produktif
4. Rincian Kegiatan dan Implementasi
a. Pembangunan Sarana
-
Pembangunan 2 unit kolam permanen berukuran 6x4 meter menggunakan konstruksi beton
-
Pembuatan saluran pemasukan dan pembuangan air
-
Instalasi saluran aerasi manual/sederhana
b. Pengadaan Sarana Produksi
-
Pengadaan benih ikan nila sebanyak ±8.000 ekor
-
Pembelian pakan ikan komersial dan alternatif (pelet dan pakan tambahan)
-
Pengadaan peralatan pendukung seperti jaring panen, timbangan, dan alat ukur kualitas air
c. Pelibatan P4S
-
Pelatihan teknis budidaya, manajemen pakan, dan pengendalian hama penyakit
-
Pendampingan teknis intensif selama masa pemeliharaan 100 hari
-
Evaluasi hasil panen dan rekomendasi teknis untuk siklus berikutnya
5. Hasil dan Capaian
-
Masa pemeliharaan: 100 hari
-
Tingkat kelangsungan hidup ikan (survival rate): ±85%
-
Hasil panen: ±900–1.000 kg ikan nila per siklus
-
Estimasi pendapatan bruto: Rp18.000.000 per siklus (dengan harga jual rata-rata Rp18.000/kg)
-
Laba bersih setelah operasional: ±Rp6.000.000 per siklus
-
Kontribusi ke PAD: Rp500.000/bulan atau Rp6.000.000/tahun
6. Dampak Positif Program
-
Ketahanan Pangan: Tersedianya sumber protein hewani segar bagi warga
-
Pemberdayaan Masyarakat: Melibatkan tenaga kerja lokal dalam pemeliharaan
-
Transfer Ilmu: Peningkatan kapasitas SDM desa melalui pelatihan dari P4S
-
Ekonomi Desa: Meningkatnya PAD secara rutin, membuka peluang replikasi
-
Keberlanjutan: Keuntungan dari panen digunakan untuk rotasi modal budidaya berikutnya
7. Strategi Keberlanjutan
BUMDes akan terus melanjutkan kegiatan ini sebagai unit usaha berkelanjutan dengan strategi:
-
Menambah jumlah kolam secara bertahap
-
Diversifikasi komoditas perikanan (lele, gurame)
-
Kolaborasi dengan kelompok tani dan Karang Taruna
-
Pengembangan produk olahan ikan lokal (abon, ikan asap)
8. Penutup
Program budidaya ikan nila berbasis kolam permanen yang dijalankan oleh BUMDes Tunas Muda menjadi contoh praktik baik dalam pengelolaan dana ketahanan pangan. Dengan dukungan masyarakat dan pendampingan P4S, program ini mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan kemandirian desa.